Cara Cek No KPJ dan Nomor Kartu BPJS Ketenagakerjaan Jika Kartunya Hilang Atau Belum Pernah Diberikan

Sebenarnya cara mengetahui letak nomer referensi Kartu BPJS TK, atau untuk yang versi lama yaitu Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) sangat mudah dan gampang jika kamu memiliki kartunya. Pasalnya nomor tersebut terpampang nyata di permukaan kartunya.

Aktivitas mengecek nomer kartu BPJS Ketenagakerjaan atau sekarang disebut BP Jamsostek ini, pasti sesekali akan akan dilakukan oleh kita semua peserta BPJS TK. Karena beberapa urusan terkait kepersertaan, perlu memasukkan nomor KPJ. Tanpa memasukkan no KPJ, urusan kepersertaan dijamin tidak work alias gagal.

Misalnya ketika mau membuat akun BPJS Ketenagakerjaan di aplikasi BPJSTKU, kamu wajib submit nomor KPJ. Di saat registrasi antrian online, kamu juga perlu memasukkan no kartu BPJS Ketenagakerjaan. Untuk mencetak kartu digital BPJS Ketenagakerjaan dari BPJSTKU Apk juga dibutuhkan no KPJ pada saat registrasi akun. Kemudian ketika mau daftar layanan SMS 2757, juga diperlukan no kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dan yang paling penting, ketika mengisi formulir F5 untuk pengajuan klaim uang Jaminan Hari Tua (JHT), kamu juga wajib memasukkan nomor KPJ di dalam formulir isian. Serta berbagai keperluan administrasi lainnya yang berhubungan dengan BP Jamsostek. Intinya, sangat penting bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mengetahui berapa nomor referensinya Kartu BPJSTK-nya.

Baca Juga: Cara Baru Mencairkan Uang JHT Secara Online Tahun 2020 Dengan Sistem LAPAK ASIK

Perlu diingat, bahwa No KPJ, nomor kartu BPJS Ketenagakerjaan, no referensi BPJS Ketenagakerjaan, nomor peserta BPJS Ketenagakerjaan, nomor kartu BPJAMSOSTEK, nomer kepersertaan BPJSTK, itu maksudnya sama semua. Hanya sekedar berbeda penyebutan saja. Jadi teman-teman jangan bingung.

Memang ada sedikit perbedaan nomor referensi antara kartu Jamsostek dan kartu BPJS ketenagakerjaan. Hal ini karena, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, yang saat ini udah berganti nama lagi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJamsostek), dulunya bernama Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

Maka dari itu, untuk peserta lama sewaktu asuransi ketenagakerjaan milik pemerintah ini masih bernama Jamsostek, kartunya disebut KPJ.

Apa itu KPJ?

KPJ adalah kependekan dari Kartu Peserta Jamsostek. Mungkin biar gampang menyebutnya. Sedangkan untuk peserta-peserta yang sekarang, kartunya sudah berupa kartu BPJS Ketenagakerjaan dengan model dan logo yang baru, dengan dominasi warna hijau muda. Sementara kartu Jamsostek, warna hijaunya lebih tua.

Nomor referensi baik di KPJ maupun kartu BPJS Ketenagakerjaan sama-sama berisi 11 digit. Tetapi bedanya, jika di kartu Jamsostek model lama sebelas digit tersebut selain berisi angka-angka, terkadang terselip huruf. Seperti contoh pada gambar di bawah ini.

Namun kartu Jamsostek versi lama tersebut, saat kamu mendaftar akun BPJSTKU, kamu otomatis akan mendapat kartu digital BPJS Ketenagakerjaan dengan model terbaru yang sekarang ini. Jadi, tampilan kartu digital kamu di aplikasi BPJSTKU tidak sama dengan kartu fisik atau kartu Jamsostek yang kamu miliki. Tapi meskipun tampilannya beda, fungsi dan manfaatnya tetap sama.

Sementara no referensi pada kartu BPJS Ketenagakerjaan versi terbaru, 11 digit isinya adalah angka semua. Foto atau gambar contoh kartu BPJS Ketenagakerjaan adalah seperti yang di bawah ini. Nomor referensi kartu BPJSTK berada di baris kedua dengan angka sebanyak 11 digit. Sementara angka-angka di atasnya yang berjumlah 12 digit itu, adalah nomor induk kependudukan (NIK).

Seperti itulah cara mengetahui no referensi yang terdapat di kartu Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan. Sangat mudah dan simpel, asalkan kamu masih memegang atau memiliki kartunya.

Dan sekarang, yang jadi persoalan adalah, bagaimana cara mengetahui atau cek nomor KPJ atau kartu BPJS Ketenagakerjaan jika kamu tidak memiliki kartunya? Entah karena hilang ataupun rusak. Atau memang dari awal belum pernah diberikan kartunya oleh pihak pemberi kerja (perusahaan/majikan). Bagaimana bisa tahu nomornya kalau begini kasusnya?

Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui nomor kepersertaan BPJS TK kamu jika tidak memiliki kartunya bisa dengan menanyakan ke HRD perusahaan ataupun bos di tempat kamu bekerja. Karena bagaimanapun juga, perusahaan atau pemberi kerja lah yang berkewajiban mendaftarkan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan. Setelah didaftarkan dan pihak pemberi kerja membayarkan iuran, secara resmi kamu sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan pasti memiliki nomor referensinya.

Tapi jika jawaban HRD atau majikan berbelit-belit gak jelas banyak alasan, mungkin kamu sebenarnya tidak di daftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh perusahaan. Mungkin.

Cara lainnya untuk tahu nomor KPJ jika kamu nggak memiliki kartunya adalah berkonsultasi langsung dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan. Bisa dengan mendatangi langsung kantor cabang BPJS TK terdaftar. Kantor cabang BPJS TK terdaftar ini maksudnya adalah kantor yang menerbitkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kamu. Biasanya lokasinya berada di ibukota provinsi atau kabupaten wilayah perusahaan tempat kamu bekerja.

Selain ke kantor cabang, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan menelepon call center BPJS Ketenagakerjaan dengan nomor telepon (021) 175. Bisa juga berkonsultasi lewat sosial-sosial media resmi BP Jamsostek. Karena di sana semua keluhan kamu akan diberikan jawaban, termasuk keluhan lupa nomor KPJ sementara kartunya kadung hilang.

Baca Juga: Cara Terbaru Bikin Akun JMO Jamsostek Mobile BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2023

Nomer referensi Kartu BPJS Ketenagakerjaan ini hanya ada peserta kategori PU (Penerima Upah), yaitu kamu statusnya bekerja pada pihak lain misalnya kerja di perusahaan, koperasi, lembaga, majikan, CV, PT dan lain sebagainya. Yang artinya, iuran bulanan BPJS Ketenagakerjaan kamu sebagian besar ditanggung pemberi kerja.

Sementara untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan dari sektor BPU (Bukan Penerima Upah) alias peserta-peserta BPJSTK mandiri seperti pedagang, tukang ojek pengkolan, petani, nelayan, youtuber, penulis lepas dan lain sebagainya, yang iurannya ditanggung sendiri, tidak memiliki nomor referensi BPJS Ketenagakerjaan. Nomer yang tercantum di kartu BPJS TK untuk peserta-peserta BPU adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK), seperti yang tercantum di e-KTP dan KK.

Berbagi :