Syarat Pencairan JHT Jika Tidak Memiliki Paklaring

Bagaimana cara mencairkan saldo JHT Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan tanpa Paklaring? Barangkali ada teman-teman netizen peserta bpjs tk yang bertanya-tanya demikian. Soalnya belum semua diberikan paklaring ketika berhenti bekerja misalnya karena durasi kerjanya cuma beberapa bulan, sehingga perusahaan menganggap karyawan tersebut tidak layak diberi Paklaring. Ada mungkin yang cabut berhenti kerja begitu saja tanpa permisi tanpa menyodorkan surat pengunduran diri, dengan begitu jelas saja perusahaan nggak menerbitkan Paklaring buat karyawan yang nggak sopan seperti itu.

Efeknya baru terasa kemudian ketika mau mengurus pencairan simpanan uang Jaminan Hari Tua (JHT) yang ditabung saat masih bekerja. Pengajuan klaim JHT ditolak pihak kantor BPJS Ketenagakerjaan gara-gara kamu nggak bawa Paklaring. Sakit tapi nggak berdarah kan? Hehe.

Sebenarnya nggak harus Paklaring yang isinya berupa surat pengalaman kerja/surat referensi/surat rekomendasi dari perusahaan, sekedar surat pengantar atau surat keterangan sudah berhenti bekerja dari perusahaan sudah bisa digunakan untuk persyaratan mengambil dana JHT. Yang penting surat keterangan tersebut asli ada stempel dan tanda tangan HRD perusahaan.

Baca Juga: Cara Baru Mencairkan Uang JHT Secara Online Tahun 2020 Dengan Sistem LAPAK ASIK

Jika tanpa Paklaring atau surat keterangan dari perusahaan, saldo JHT Jamsostek akan sulit cair bahkan mungkin sama sekali tidak.bisa dicairkan. Karena merupakan salah satu syarat wajib, jika tidak punya paklaring atau pernah punya tapi kemudian bhilang, maka mau tidak mau kamu harus mendatangi mantan perusahaan tempat kamu bekerja dulu. Request dibuatkan Paklaring atau surat rekomendasi untuk klaim JHT.

Begitu krusialnya keberadaan paklaring di dalam proses penarikan uang JHT, sehingga seumpama berkas tersebut hilang, nggak bisa digantikan dengan surat keterangan hilang dari kepolisian. Musti menghubungi PT kembali untuk meminta dibuatkan ulang berkas paklaring.

Mengingat betapa sangat pentingnya surat keterangan telah berhenti dari perusahaan untuk klaim JHT ini, untuk kalian yang sekarang masih bekerja, jika suatu saat nanti ingin berhenti kerja (resign), jangan sampai lupa mengurus surat Paklaring, atau surat pengalaman kerja, atau surat rekomendasi, atau surat referensi. Dan kalau sudah punya, tolong dijaga baik-baik jangan sampai hilang ataupun rusak dimakan tikus! Soalnya nanti jadi repot harus kembali mendatangi perusahaan untuk mengurus paklaring. Iya kalau pihak perusahaan bersikap bersahabat, kalau dipersulit? Bisa tambah repot berkali lipat.

Masalah lainnya adalah bagaimana kalau perusahaan sudah nggak ada lagi alias sudah tutup? Sudah bangkrut misalnya. Bagaimana cara mengurus Paklaringnya?

Jika memang benar perusahaan sudah benar-benar tutup tidak beroperasi lagi, itu malah lebih mudah menurut admin. Karena kita nggak perlu lagi sibuk mengurus paklaring. Dana JHT Jamsostek tetap bisa dicairkan walau tanpa membawa paklaring. Sebagai penggantinya kamu hanya perlu membuat surat pernyataan di atas materai yang isinya menyatakan:

• Kamu sebagai tenaga kerja sudah benar-benar berhenti bekerja.
• Perusahaan sudah benar-benar tutup.
• Belum mengajukan pencairan JHT.
• Bila memungkinkan silakan menyertakan fotokopi ID Card/Kartu Karyawan sewaktu kamu masih bekerja di perusahaan yang telah tutup tersebut.

Surat pernyataan tersebut dibuat di kantor BPJS Ketenagakerjaan terdaftar, maksudnya kantor BPJS TK terdaftar adalah kantor yang dulu menerbitkan kartu kepesertaan kamu.

Sekali lagi harap diperhatikan, cara ini hanya berlaku jika perusahaan sudah benar-benar tutup. Sudah tidak aktif lagi. Jika perusahaan masih beroperasi, sampai saat ini belum ada cara lain selain meminta dibuatkan Paklaring lagi di perusahaan yang bersangkutan.

Dan kalau sudah membuat surat pernyataan di kantor BPJS TK, kamu dibolehkan mengambil uang (Jaminan Hari Tua JHT) walau tidak punya Paklaring. Tapi tentu saja harus memenuhi syarat dan ketentuan yang lainnya seperti belum bekerja lagi di perusahaan baru minimal satu bulan dan status kartu atau kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sudah nonaktif.

Baca Juga: Contoh Surat Pernyataan Tidak Memiliki Paklaring Untuk Pencairan JHT BPJamsostek

Jangan lupa juga melengkapi berkas-berkas persyaratan yang lainnya seperti:

1. Kartu peserta BPJS-TK (Jamsostek) asli beserta foto kopi.
2. Foto kopi dan asli KK (Kartu Keluarga).
3. Foto kopi rekening tabungan atas nama pribadi, tidak boleh buku tabungan atas nama orang lain meskipun itu keluarga sendiri.
4. KTP elektronik asli beserta salinannya.
5. NPWP jika saldo JHT kamu sudah di atas 50 juta!

Seperti itulah prosedur cara mencairkan saldo JHT bagi peserta yang tidak memiliki Paklaring tahun 2019, dengan catatan perusahaan sudah benar-benar tutup. Sudah tidak beroperasi lagi. Selama perusahaan masih ada, JHT nggak bisa cair jika tanpa Paklaring.


Baca Juga: Hal-hal Yang Membuat Klaim Dana JHT BPJS TK Kamu Gagal

Dan sebaiknya temen-temen jangan coba-coba mengakali pihak BPJS Ketenagakerjaan dengan membuat Paklaring palsu, dimana tanda tangan dan stempel perusahaan dipalsukan, karena kalau ketahuan kamu bisa berurusan dengan hukum. Kalau kamu suka baca berita, pasti tau dong dengan peristiwa penangkapan oknum yang mengurus klaim JHT menggunakan berkas-berkas palsu beberapa waktu lalu?

Berbagi :